Pelatihan Pemanfaatan LMS dalam Pembelajaran Daring pada SMAN 1 Bandung

Pelatihan Pemanfaatan LMS dalam Pembelajaran Daring pada SMAN 1 Bandung

SMA Negeri (SMAN) 1 Bandung berdiri pada tahun 1950 dan berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda No. 93 Lb Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat. Sekolah ini juga menjadi SMA rujukan karena telah memenuhi atau melampaui SNP (Standar Nasional Pendidikan), mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar, mengembangkan praktik terbaik dalam peningkatan mutu berkelanjutan, melakukan inovasi dan berprestasi baik akademik maupun non-akademik, serta melaksanakan program kebijakan pendidikan yang layak menjadi rujukan SMA lain. Berdasarkan informasi dari website sekolah, SMA Negeri 1 Bandung terdiri dari 74 guru dan 38 tenaga kependidikan yang mendukung 33 kelas yang tersedia. Setiap kelas sudah dilengkapi dengan hotspot area yang membantu siswa untuk mencari materi dari sumber online. Akan tetapi, dari daftar direktori guru yang tersedia pada website SMA Negeri 1 Bandung, sebagian besar guru termasuk generasi baby boomers (yang tidak tumbuh dengan teknologi informasi) karena lahir pada tahun sekitar 1958 sampai 1975. Hal ini dapat mempengaruhi kompetensi guru dari pengetahuan dan penggunaan teknologi informasi yang membantu dalam proses belajar mengajar. Terutama dengan adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini mendorong para guru untuk mulai belajar dan menggunakan platform online seperti Google Classroom dan Google Form sebagai sarana pembelajaran.

Tim dosen dari Kelompok Keahlian Software Engineering, Fakultas Informatika menawarkan

pelatihan pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasis e-learning yang sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan di SMA Negeri 1 Bandung. Untuk menyusun acara dan materi yang akan dilaksanakan, tim dosen yang beranggotakan Muhammad Johan Alibasa dan Anisa Herdiani bekerja sama dengan salah satu kelompok mahasiswa yang mengambil mata kuliah Informatika untuk Masyarakat (IUM), yang beranggotakan Akmal Raafid, Rafly Athalla dan Diaz Tiyasya Putra. Berdasarkan diskusi awal dengan sekolah mengenai materi pelatihan dan studi kasus, tim penyelenggara kemudian menyusun workshop daring yang terdiri dari tiga agenda utama yaitu:

  1. Strategi dan website interaktif untuk optimalisasi pembelajaran daring
  2. Pengenalan dan demonstrasi sistem LMS (Learning Management System) online
  3. Pelatihan penggunaan Moodle sebagai platform pembelajaran

Kegiatan pelatihan diselenggarakan secara daring melalui Zoom pada tanggal 13 Desember 2021 dari pukul 09:00 sampai 12:00 WIB, sesuai ketersediaan waktu dari pihak SMAN 1 Bandung. Sesuai dengan Gambar 2, materi yang disampaikan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang LMS dalam membantu proses belajar mengajar. Diharapkan ke depannya, sistem LMS Moodle akan tetap dapat digunakan ketika proses pembelajaran sudah kembali normal (tatap muka) sebagai supporting system.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mendapatkan respons sangat positif oleh peserta pelatihan. Berdasarkan hasil kuesioner online yang dikumpulkan, semua responden mengungkapkan respons positif, misalnya pelatihan yang diberikan telah menambah wawasan baru dan bermanfaat mengenai penggunaan LMS. Selain itu, peserta juga menyampaikan kesan positif terhadap penyampaian materi pada kuesioner online yang disediakan, misalnya “para presenter dan narasumbernya sangat aktif dan fun“. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan sudah berhasil dilaksanakan dengan lancar, serta sesuai dengan tujuan pelatihan dan kebutuhan para guru SMAN 1 Bandung.